Pengertian Rem ABS (Anti Lock Brake Sistem)

ABS (anti lock brake system)


ABS (anti lock brake system), bukan asal bapak senang loh ya memeng ejaannya sama tapi artinya berbeda, berfungsi untuk mencegah terjadinya penguncian roda pada waktu pengereman dengan sangat kuat atau pengereman di permukaan jaln yang licin.

Cara kerjanya ABS mengurangi tekanan minyak rem di dalam brake caliper untuk beberapa saat sebelum roda depan dan belakang mengunci. Setelah system merasakan bahwa kecendrungan  untuk terjadinya penguncian roda berkurang, tekanan minyak di dalam brake caliper akan dipulihkan kembali seperti biasa. ABS akan mengulangi siklus ini sesuai dengan kebutuhan agar dapat menghasilkan performa pengeraman dengan kemungkinan penguncian roda seminimal mungkin. Jika ABS control unit mendeteksi adanya masalah system, fungsi  ABS akan berhenti bekerja dan beralih ke system pengeraman biasa.




Fungsi – fungsi komponen ABS :


  • Speed sensor roda  pulser ring : menginput sinyal – sinyal pulsa, yang dibangkitkan sebanding dengan kecepan perputaran dari pulser ring di dalam control unit.
  • Abs modulator Mengatur ABS.

Motor  dan pompa : menyesuaikan tekanan minyak rem di dalam caliper.
Reservoir : jika minyakrem berkurang , minyak rem mengalir ke reservoir.
Selenoid valve in : mengatur saluran rem (dari master silinder ke caliper).
Selenoid valve out : mengatur saluran rem (dari reservoir ke caliper).
ABS control unit : mengatur abs dengan menghitung sinyal input dari masing – masing sensor dan switch.
Lampu Indikator ABS : berkedip atau menyala terus sewktu terjadi masalahdi dalam ABS.

Fungsi  ABS


Fungsi Dasar ABS

Abs secara otomatis mengatur penguncian roda selama pengereman untuk membantu pengendara dalam mengendalikan sepeda motor pada berbagai macam kondisi pengendaraan.

Fungsi Self Diagnosis

Sewaktu mesin di hidupkan, ABS control unit mendeteksi kondisi rangkaian hidrolik dengan mengaktivasi motor dan pompa dan solenoid valve. Indikator ABS akan berkedip jika ada sebuah keadaan tidak normal terdeteksi di dalam rangkaian..
Jika rangkaian dalam keadaan normal , indicator ABS tetap menyala, menunjukan bahwa ABS control unit dalam keadaan siaga (stand-by mode) untuk sinyal dari speed sensor. Speed sensor mengirimkan sinyal ke ABS  control unit setelah sepeda motor mulai bergerak (kira – kira 10 km/jam atau lebih).
Indikator ABS akan mati setelah ABS control unit menerima sinyal dari speed sensor  dan system speed sensor dalam keadaan normal.
JIka ABS Control mendeteksi adanya masalah pada system , unit tersebut akan menghidupkan indicator ABS dan segera mematikan system. Jika ABS control unit mendeteksi adanya masalah sementara ABS dalam keadaan aktif, unit tersebut menhentiakan system dan indicator ABS tetap menyala atau berkedip, memberitahu pengendara adanya masalah dan bahwa system telah dimatikan.

Fungsi Fail Safe

Jika ABS mendeteksi adanya masalah pada system melalui self – diagnosis, ABS control mengaktivasi ABS fail safe relay (relay aman terhadap kegagalan dari ABS) dan mematikan rangkaian – rangkaian massa dari solenoid valve untuk menghentikan solenoid valve. ABS menghentikan fungsinya sewaktu system tidak bekerja dengan baik , lalu beralis ke system pengereman normal.

Sekian dulu ya bro, don’t forget safety first , keep riding no arogan, salam satu aspal……