Sejeworks – Ngomongin pengapian sepeda motor berarti yang ada di dalam pikiran kita adalah Aki / Spul - CDI – Koil – Busi, tapi ternyata semua itu kadang bikin pusing tuju keliling. Bagaimana ngga pusing bro, kalau sudah ngomongin pengapian berarti kelistrikan beserta kabel – kabelnya ikut terbawa dan bundet nyangkut di otak kanan – kiri.
Sebelum kita ngomong lebih jauh harus diingat hal yang lagi dibahas itu masalah pengapian bukan penerangan, karena kadang ada bro yang bingung jadi gua perjelas dan pertajam setajam silet baru beli. Pengapian berhubungan dengan CDI dan busi sementara penerangan berhubungan dengan kiprok dan lampu depan.
Pengapian AC alias CDI bolak – balik adalah pengapian yang bersumber pada spul sebagai pemicu letikan api pada busi, sehingga terjadi proses pembakaran bahan bakar di ruang bakar. Kelebihan dari jenis CDI AC tidak membutuhkan aki sama sekali, jadi kalau motor tidak memakai aki atau mempunyai aki yang soak / ngedrop maka tidak akan menjadi masalah sama sekali. Tapi kekurangan dari CDI AC arus pengapian yang tidak stabil karena mengikuti putaran mesin, maksudnya jika mesin berputar di rpm bawah maka api yang dikeluarkan dari busi tidak akan lebih besar jika mesinberputar pada rpm tinggi.
Jenis pengapian ini terdiri dari Spul pengapian ( hitam / merah) – CDI – Koil – Busi, biasanya untuk sepeda motor dengan pengapian AC adalah motor – motor keluaran jaman dulu pada era 1990 – 2000 contohnya. Ciri – ciri lainnya adalah jumlah kunci kontak lebih dari 2 dan biasanya spul magnet tidak terendam oli mesin tapi ada beberapa yang spul megnetnya terendam oli mesin contoh Honda Tiger.
Sebelum kita ngomong lebih jauh harus diingat hal yang lagi dibahas itu masalah pengapian bukan penerangan, karena kadang ada bro yang bingung jadi gua perjelas dan pertajam setajam silet baru beli. Pengapian berhubungan dengan CDI dan busi sementara penerangan berhubungan dengan kiprok dan lampu depan.
Jalur CDI Honda Megapro Primus atau Suzuki Shogun 110
Pengapian Sepeda Motor Dibagi Menjadi 3 Yaitu :
Pengapian AC (Alternative Current)Pengapian AC alias CDI bolak – balik adalah pengapian yang bersumber pada spul sebagai pemicu letikan api pada busi, sehingga terjadi proses pembakaran bahan bakar di ruang bakar. Kelebihan dari jenis CDI AC tidak membutuhkan aki sama sekali, jadi kalau motor tidak memakai aki atau mempunyai aki yang soak / ngedrop maka tidak akan menjadi masalah sama sekali. Tapi kekurangan dari CDI AC arus pengapian yang tidak stabil karena mengikuti putaran mesin, maksudnya jika mesin berputar di rpm bawah maka api yang dikeluarkan dari busi tidak akan lebih besar jika mesinberputar pada rpm tinggi.
Jenis pengapian ini terdiri dari Spul pengapian ( hitam / merah) – CDI – Koil – Busi, biasanya untuk sepeda motor dengan pengapian AC adalah motor – motor keluaran jaman dulu pada era 1990 – 2000 contohnya. Ciri – ciri lainnya adalah jumlah kunci kontak lebih dari 2 dan biasanya spul magnet tidak terendam oli mesin tapi ada beberapa yang spul megnetnya terendam oli mesin contoh Honda Tiger.
Sepeda Motor Pengapian AC
Honda
Honda Grand, Honda Supra 100, Honda Astrea 800, Honda Legenda, Honda Revo 100, Honda Supra Fit, Honda Fit X / S, Honda Tiger dan Honda NSR.
Yamaha
Yamaha Alfa, Yamaha Force 1, Yamaha F1ZR, Yamaha F1Z, Yamaha RX king, Yamaha Zigma, Yamaha RX Z, Yamaha Crypton, Yamaha Vega lama.
Suzuki
Suzuki Tornado GS, Suzuki Tornado GX, Suzuki Crystal, Suzuki Satria Hiu, Suzuki Satria Kebo, Suzuki RG – R.
Pengapian DC (Direct Current)
Pengapian DC pada umumnya dipakai pada sepeda motor keluaran tahun 2000 – 2011, pengapian DC atau CDI DC bersumber pada aki / accu sebagai pemicu letikan api dari busi. Kelebihan dari CDI DC adalah arus pengapian yang stabil di setiap putaran mesin, entah rpm rendah ataupun rpm tinggi. Kekurangannya sangat mengandalkan accu / ski sebagai sumber pengapian, sehingga jika tegangan accu kurang dari 5 volt maka sepeda motor tidak akan hidup sama sekali karena tidak ada sumber arus pengapian.
Sepada Motor Pengapian DC
Honda
Honda Karisma, Honda Kirana, Honda Supra X 125 karbu, Honda Beat Karbu, Honda Vrio 110 Karbu, Honda Scoopy Karbu, Honda Spacy Karbu, Honda Blade 110 Karbu, Honda Revo 110 karbu, Honda Megapro, Honda GL Pro.
Yamaha
Yamaha Jupiter Z, Yamaha Jupiter MX, Yamaha Mio Karbu, Yamaha Soul Karbu, Yamaha Vega ZR, Yamaha Vega R.
Suzuki
Suzuki Shogun 110, Suzuki Shogun 125, Suzuki Satria Fu 150, Suzuki Raider 125, Suzuki Arashi, Suzuki Spin, Suzuki Skywave, Suzuki Skydrive, Suzuki Thunder 125.
Pengapian Full Transistor
Jenis pengapian ini dipakai oleh semua motor injeksi dan accu adalah sumber tenaga untuk proses pembakaran bahan bakar. Sebenarnya jenis pengapian ini agak mirip pengapian DC karena sama – sama bersumber pada aki / accu, tapi sistem full transistor lebih komplek dan rumit dari sistem DC.
Sepeda Motor Pengapian Full Transistor
Honda
Honda Beat FI, Honda Vario 110 FI, Honda Verza, Honda CB150R, Honda PCX 150, Honda CBR250RR dan masih banyak lagi.
Yamaha
Yamaha Vixion, Yamaha Mio J, Yamaha Nmax, Yamaha Tmax, Yamaha Lexi, Yamaha Xride dll.
Suzuki
Suzuki Satria 150 FI, Suzuki GSX S 150, Suzuki GSX – R 150, Suzuki Smash FI, Suzuki Address Playful, Suzuki Nex dll.
Cara Merubah Pengapian CDI AC Menjadi DC
Sebenarnya cara ini gua khususkan bagi para pengguna Honda Tiger baik Tiger 2000 dan Tiger Revo, kenapa khusus Tiger soalnya memang langsung gua praktekin ke motor Tiger. Apakah untuk Honda Supra 100, Honda Grand, Yamaha Vega lama dan Suzuki Satria 2 tak bisa diterapkan ? jelas bisa bro cuman lo mesti hapal paling tidak tahu ya bro jalur CDI AC yang akan dieksekusi dan jalur CDI DC yang akan dipakai.
Langkah – Langkah Merubah Pengapian CDI AC Menjadi DC
Sediakan CDI DC dan soketannya disini kita pakai CDI Megpro Primus atau Shogun 110 R, karena kedua CDI tersebut bisa plug and play alias sama plek ngga ada perbedaan secara tampilan dan jalur soketannya.
Untuk soketan CDI antra Honda Tiger, Megapro Primus dan Suzuki Shogun 110 bentuknya sama, tapi ada sedikit perbedaan yang mesti harus disesuaikan yaitu jalur kabelnya tapi tenang semuanya masih bisa dikendlikan.
Eksekusi langkah pertama lepaskan kabel berwarna hitam / merah dari spul magnet ke kabel body, jangan lupa kasih solasi agar tidak terjadi konsleting karena kebel tersebut sumber arus pengapian.
Setelah itu lepaskan CDI bawaan dari tiger dan beri luka / goresan meliingkar pada kebel soketan CDI yang berwarna hitam / kuning, hijau, dan biru / kuning. Goresan / luka dikabel tersebut untuk menyambungkan dengan soketan CDI baru (megapro atau shogun).
Perhatikan posisi sambungan dengan karena hal tersebut menentukan posisi jalur pengapian dari CDI, kenapa hanya menggores / lukai kabel secara memutar dan tidak memotongnya ? hal ini untuk memudahkan saat membuatnya menjadi posisi standart.
Untuk soketan yang berisi 4 terdiri dari koil, massa, pulser dan pin kosong, sementara untuk soket yang berisi 2 terdiri dari sumber tenaga accu sebagai pengganti spul yang disambungkan ke kunci kontak kabel berwarna hitam (yang tegangannya sesuai accu).
Untuk lebih jelasnyaa lihat gambar dan kalau masih kurang jelas langsung hubungi gua atau komen di yusuf, blog atau bahasa isyarat he....
Ok bro sekian dulu ya, seperti biasanya safety firts & keep riding no arogan salam satu aspal... wor.... wor...
bos klu ngerubh Cdi ac pny tiger ke pngpian dc ap hrus ngerubh topy bos
BalasHapusMas kan gl ku pake cdi shogun klo merubah n d pake in cdi tiger ngrubah apanya mass
BalasHapusMas mau tanyA punyaku gl.pro 96 cdi mau tak ganti shogun kebo gak bisa tiger gak bisa megapro gak bisa itu apanya..tapi kalo bawaan motor mitasi ini nyala
HapusNgga usah rubah timing bro, memang derajatnya beda dikit. Tapi mending main plug and play, biar gampang disandarkan lagi.
BalasHapusBang mau tanya ni kan motor megapro primus saya mau saya limit kan tapi saya mbaca artikel di atas udah tau kabel nya tapi bingung mau di apain tadi udah yang kabel merah/hitam udah saya potong tapi motor gak mau nyala tolong sarannya gimana bang
HapusMau tanya,tiger saya sudah pakai cdi megapro tpi untuk puntaran rpm qo eror ya?gak kaya tadinya yg pakai spul,Gimana ya solusinya terima kasih
BalasHapusCek drajat magnet mas karena darat titik puser ac ma dc ada beda dikit cek kembali titik nya
HapusMerubah bagian magnet gak ? Apa pnp ...lanhsung pasang aja
BalasHapusCek posisi drajat magnet mas biar pas
Hapustop pulser nya di rubah ga yah
BalasHapusBos gimana cara merubah cdi shogun ke motor tiger
BalasHapusapakah tiger lawas /Ac harus pakai ciptok
BalasHapussaya rakit langsng dri spul ke cdi n ke coil hasilnya susah hidup..kalo hidup nembak n khilangan power
HapusKalau da yang salah tolong d cek ke bingkil agar tau posisi enak nya
BalasHapusSaya hanya penyambung
mas numpang tanya saya punya speda taeger yang saya heran punya saya ini klo hidupin lampu pasti akinya boros mas dan gak kuat di sta ter
BalasHapusMas bagaimana cara pasang jalur kabel CDI Shogun ke motor Yamaha X-Ride
BalasHapusPosisi pickup dan pulser gimana mas
BalasHapusSoalnya tiger saya susah langsam
Posisi pickup dan pulser gimana mas
BalasHapusSoalnya tiger saya susah langsam
mintak foto cdi setelah ganti pakek cdi megapro dong bang. masih g paham sama kabelnya..
BalasHapusMas numpang tanya apakah bisa sepul tiger pake maghnet gl pro pulser gl pro CDI sogun kiprok Gren mohon pencerahan nya mas������
BalasHapusapakah magnet harus dipotong 14mm sama seperti kepunyaan shogun kebo?
BalasHapusBang kalo sepul megapro tpi pengapian ac tiger gimana cara pasangnya?? Apa di ganti cdi aja bisa??
BalasHapusBang, gimana jalur pengapian tiger tidak tanpa accu.. Mohon bantuannya.. Tks
BalasHapus