Buat para biker, yang ngadelin motor sebagai sarana tranportasi utama pasti
akan mikirin performa motor yang kadang terasa boros bensinnya. Padahal baru
muter bentar kok bensin udah habis banyak, nah apa aja yang mesti di
perhatiakan.
Busi
Busi ini salah satu part utama untuk pengapian, dan pada
umumnya orang menganggap busi di ganti kalau businya sudah mati / tidak
memercikan api sampai – sampai busi karatan dan parahnya kadang macet untuk di
lepas. Itu salah kaprah tapi ya ngga apa
– apa la wong motor – motor lu masa gua harus maksa suruh ganti he….
Pabrikan motor menganjurkan penggantian busi per 8.000 km, dan pakai busi yang di anjurkan.
Kalau busi racing gmana ya ngga apa apa tapi perhatikan kode panas busi karna
biasanya busi racing itu tipe dingin dan efeknya motor kadang susah di hidupkan.
Filter udara
Filter udara yang tersumbat karna debu dapat menahan
masuknya udara ke karburator, sehingga percampuran antara bahan bakar dan udara
menjadi tidak pas efeknya motor akan ndut – ndutan saat gas ditarik / terasa
nafan tidak plong, kalau open filter gmana, open filter / ngga pakai filter
udara yang masuk akan terlalu banyak
terasa saat RPM tengah saat skep mulai terangkat, udara yang masuk ke
karburator terlalu banayak maka secara otomatis di butuhkan banyak bensin yang
akan ikut tercampur.
Setelan stasioner yang pas
Untuk meliahat setelan stasioner yang pas dapat dilihat dari busi, kalua
elektroda busi berwarna putih kering berarti di terlalu miskin atau kurang
campuran bahan bakar, kalau berwarna hitam legam kering seperti pantat panic (
jangan salah maksudnya ) berarti terlalu boros campuran bahan bakar. Tapi kalau
berwarna bata merah / kecoklat coklatan berarti campuran antara bahan bakar dan
bensin pas.
Untuk setelan langasam
Bebek / cup rpm 1200 +/- 200
Sport rpm 1500 +/- 200
Matik rpm 1600 +/- 200
Sementara untuk setelan angin
Bebek 1 ½ putaran
Sport 2 putaran
Matik 2 – 2 ½ putaran
Adanya kebocoran bensin
Maksudnya ada kebocoran di disalah satu part komponen yang berhubungan dengan sistem bahan bakar, bisa terjadi di tangki bahan bakar, selang bahan bakar, filter bahan bakar dan bisa juga di karburator itu sendiri. Biasanya di tandai dengan bau bensin yang menyengat.
Sekian dulu jon untuk uraiannya , kalau kurang jelas silahkan cari
di postingan – postingan gua yang lain. Salam satu aspal… keep safety riding
and no arogan….
Komentar
Posting Komentar