Sejeworks – Salam oprex dan salam satu asphal, bearing
atau laher pada sepeda motor merupaka salah satu komponen yang selalu ada pada
setiap jenis dan merk motor apapun. Biasanya bearing digunakan sebagai bantalan
pada komponen yang bergerak, seperti roda motor, cvt, transmisi, komstir dan
bagian – bagian lainnya. Tapi dari semua bearing yang terdapat pada motor ada 3
model yang sering digunakan bro, seperti bearing biasa, bearing bambu dan metal
bearing. Tapi untuk kali ini kita akan lebih fokus ngomongin tentang bearing
roda yang pecah atau ambrol saat melepasnya.
Kalau penjelasan gua kurang menurut lo, simak saja video
dibawah ini dan jangan lupa subscribe channelnya supaya apa. Agar blog dan
channel yang bermanfaat bagi para pengguna dan penghobi motor ini bisa
berkembang menjadi lebih baik. Untuk mempersingkat waktu langsung saja check it
dot bro..
Penyebab Bearing Roda Sepeda Motor Ambrol
Usia Pakai
Bearing yang ambrol atau pecah alias rusak diakibatkan
oleh usia pakai dari bearing tersebut dan biasanya bearing akan rusak jika
telah dipakai selama 24.000 km atau 2 tahun. Tapi kalau sampai bearing roda
rusak setahun sekali atau mungkin ngga nyampai 6 bulan rusak maka cek poin –
poin dibawah ini ya bro.
Tidak Adanya Sil Debu Pada Tromol
Para biker sering kali menyepelekan sil debu yang
terletak pada tromol sepeda motor, pada sil debu berfungsi sebagi tameng untuk
mengatasi rembesan air dan debu – debu jalan masuk kedalam bearing. Ya mending
kalau bearing yang dipakai tipe RS (pelindung plastik) dan tipe Z (pelindung
seng), nah kalau bearing yang dipakai bearing biasa yang tidak dilengkapi
pelindung. Maka hasilnya bearing akan cepat rusak bro, oleh sebab itu gunakan bearing
yang memakai pelindung entah palastik atau seng, ya walaupun biasanya akan
lebih mahal dari bearing biasa.
Trek atau Medan yang Dilalui
Medan jalan yang bergelombang akan membuat usia pakai
dari bearing roda semakin cepat, hal ini akan berbanding terbalik dengan sepeda
motor sering yang melewati jalan yang halus.
Colar atau Bosh Roda
Ini masalah klasik bagi para penghobi thailook atau yang
pakai tromol bukan bawaan motornya, karena sering kali para biker asal
mengganti tromol jari – jari tanpa memperhatikan panjang dari collar bawaan
motor. Padahal panjang collar / bosh roda akan mempengaruhi usai dari bearing,
jika collar terelalu panjang maka bagian tengah bearing akan cepat rusak. Tapi
jika collar terlalu pendek maka putaran roda akan seret, intinya jadi serba
salah kan bro.
Cara Melepas Bearing Roda yang Pecah atau Ambrol
Untuk melepas bearing roda yang ambrol bisa silakukan
dengan cara memasang kembali pecahan pelur baja dan bagian tengah bearing
dengan menggunakan grease atau gemuk. Tapi mencopot bearing yang ambrol ini
mempunyai beberapa syarat bro diantaranya, lingkar besi bearing paling luar dan
lingkar besi yang paling dalam harus dalam kondisi utuh tidak ada bagian yang
pecah. Peluru baja dari bearing minimal berjumlah 4, karena biasanya peluru
baja pada jatuh dan hilang. Untuk mempersingkat waktu langsung saja bro check
it dot bro..
Siapkan grease, majun, kunci T12 dan palu, grease
digunakan untuk mengikat pelor baja dengan lempengan baja bagian dalam.
Karena biasanya lempengan besi bagian luar tertinggal
pada bagian tromol, pasang peluru baja satu persatu dengan diolesi grease.
Kemudian pasang lingkar besi bagian dalam dan posisikan
peluru baja pada empat sisi.
Setelah itu getok pakai pakai kunci T12 pada bagian
tengah, supaya bearing / laher dapat langsung copot dari tromol velg.
Biar lebih jelas ini videonya bro, tapi jangan lupa
subscribe terlebih dahulu ya bro supaya channel ini bisa berkembang.
Akhir kata dari gua tetep keep riding no arogan, hormati pengendara lainnya salam oprex dan salam satu asphal.
Komentar
Posting Komentar