5 Perbedaan Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor Injeksi dan Sepeda Motor Konvensional

Sejeworks – Salam oprex dan salam satu asphal, sistem bahan bakar pada sepeda motor terus bergeser dan berkembang yang semula menggunakan sistem bahan bakar konvensional / karburator sekarang telah beralih ke sistem bahan bakar injeksi. Bahkan untuk motor – motor tertentu ada yang menggunakan sistem bahan bakar hybride (bensin dan batrey lithium). Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat banyak perubahan yang signifikan, akibatnya penanganan dan perbaikan sepeda motor pun semakin rumit, harus banyak pertimbangan dan lebih hati – hati. Karena kalau sampai salah sambung kebel saja, akan langsung merusak part – part inti dari sistem kelistrikan dari motor tersebut.


perbedaan motor injeksi dan karburator



Nah pada artikel kali ini kita akan fokus ngomongin perbedaan antara sistem bahan injeksi dengan sistem bahan bakar konvesional / karburator. Jika melihat dari kontruksi mesinnya sebenarnya tidak ada perbedaannya antara motor dengan sistem injeksi dan sistem konvesional karburator. Sementara kalau kita melihat dari sisi pengkabutan, akan menemukan banyak sekali perbedaan antara motor dengan sistem injeksi dan sistem karburator. Selain itu jika dilihat dari sisi kelistrikan motor dengan sistem injeksi lebih rumit jika dibandingkan dengan sistem karburator.Untuk lebih jelasnya langsung saja, check it dot bro…

Perbedaan Motor Sistem Injeksi dengan Sistem Konvesionel / Karburator


Tangki Bahan Bakar

Pada tangki bahan bakar atau tangki bensin pada motor karburator hanya berisi pelampung bensin, sedangkan pada motor dengan sistem injeksi terdapat pompa bahan bakar / pompa bensin, filter bahan bakar dan pelampung bensin.

Karburator / Thottle Body

Pada motor dengan sistem konvesional pada bagian karburatornya jarang terdapat sensor – sensor yang memberikan input sinyal ke ECU / ECM dan hasil data yang diolah ECU / ECM. Jadi pada motor dengan sistem injeksi akan terdapat banyak sekali sensor dan kabel pada bagian throttle body.

Pada Bagian Knalpot

Knalpot pada motor dengan sistem injeksi dan sistem konvesinal sebenarnya sama yang membedakannya adalah sensor O2. Sensor O2 biasanya diletakan pada pada bagian ujung dari knalpot pada motor – motor dengan sistem injeksi, tetapi ada beberapa pabrikan sepeda motor yang membuat meletakan sensor O2 disekitar klep Ex.

Mesin

Untuk bagian mesin sebenarnya hampir sama, cuman biasanya pada sepeda motor dengan sistem injeksi terdapat sensor suhu. Walaupun motor tersebut tidak menggunakan radiator sebagai pendinginnya, motor injeksi menggunakan pendingin angin paksa tetap memakai sensor suhu yang digunakan untuk mengukur suhu oli mesin.

Kelistrikan

Nah, kalau kelistrikan pada motor dengan sistem konvesional dan motor dengan sistem injeksi akan sangat mencolok. Hal ini bisa dilihat dari jumlah relay, sikring / fuse, jumlah kabel yang menuju ke CDI dan ECU.       

Nah untuk lebih jelasnya tonton video dibawah ini ya bro, kalau belum ada sabar sebentar. Tapi sebelumnya jangan lupa susbcribe terlebih dahulu ya bro, ya itung – itung lo bantuin gua supaya channel dan blog ini bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.


Akhir kata dari gua tetep keep riding no arogan, hormati para pejalan kaki, salam oprex dan salam satu asphal.

Posting Komentar

1 Komentar