Tidak Pakai Fuller Guage, Ini Cara Stel Klep dan Top Kompresi Honda BeAT Injeksi

Sejeworks – Salam oprex dan salam satu asphal, stel klep adalah hal yang paling sering disepelekan oleh para biker, bagaimana tidak disepelekan ?. Karena para biker’s lebih suka cara menyetel tidak menggunakan fuller, jadi istilahnya menyetel / setting klep menggunakan feeling. Bagi gua, hal ini ngeri – ngeri sedap bro, la wong yang bikin motor saja para insinyur memakai alat ukur sebagai patokan untuk menyetel klep. Tapi untuk sebagian biker’s +62, lebih suka pakai feeling guage alias indra perasaan alias kira – kira dan tidak membutuhkan modal he… he… ya iyalah karena harga fuller guage sekitar Rp 30 – 50 ribu.

Sebelum kita ngomongin cara menyetel klep Honda Beat injeksi dan Scoopy Injeksi, kita akan bahas apasih kelebihan dan kelemahan settel klep memakai fuller guage dan tanpa menggunakan fuller guage. Pabrikan sepeda motor entah itu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan masih banyak lagi. Untuk mengecek celah atau clearance pada mesin seperti jarak renggang klep, jarak renggang pompa oli, jarak renggang bandul stang dengan stang seher, mengharuskan alat ukur berupa fuller guage. Tujuannya supaya hasil penyetelan menjadi lebih maksimal, pas dan meminimalisir batas kesalahan saat melakukan penyetelan.




Sementara jika menyetel jarak renggang klep tanpa menggunakan fuller guage akan menghasilkan 2 kemungkinan, pertama stelan klep akan terlalu longgar sehingga suara motor akan berisik, kasar / noise. Selain itu stelan klep yang terlalu longgar akan membuat benturan rocker arm dengan panyung klep menjadi lebih besar, akibatnya batang klep dan rocker arm akan cepat mengalami kerusakan. Sedangkan stelan klep yang terlalu seret akan membuat langsam / stasioner tidak stabil, tarikan motor terasa nahan, posisi gas yang terlalu lama untuk turun. Apa semua itu benar bro ? Ya kalau ngga percaya silahkan coba sendiri dan tambahain lagi akibatnya he…. He…

Yang perlu diperhatikan dalam menyetel klep, motor harus dalam posisi Top kompresi, sebab posisi Top atau piston berada dititik mati atas mempunyai dua posisi yaitu Top kompresi dan Top buang. Hal ini hampir sama – sama posisi Top (piston dititik mati atas), tapi ada perbedaan pada posisi noken as dan klep. Jika pada posisi Top kompresi posisi noken as netral  atau tidak menekan rocker arm, sehingga klep in dan ex dalam kondisi tertutup.

Sementara top buang terjadi saat piston bergerak ke titik mati atas saat langkah buang, jadi klep in akan tertekan sehingga tidak ada celah antara batang klep dan rocker arm. Dan klep bagian ex dalam kondisi tertutup  karena noken as tidak menekan rocker arm, jadi jika diukur dengan menggunakan fuller guage klep in akan sangat rapet dan klep akan longgar biasa. Dimana seharusnya klep in dan klep ex sama – sama mempunyai clearance / jarak dan celah, nah dari pada salah posisi top kompresi baca artikel ini sampai selesai, jika ada pertanyaan silahkan komen didalam video dibawah ini ya bro.. 

Cara Menyetel Kerenggangan Klep Honda Beat Injeksi dan Esp


Lakukan persiapan terlebih dahulu ya bro, mulai dari peralatan mulai dari kunci L  kapet / L klep, ring 8 – 9 mm, L6,  T10, obeng plus (+) ukuran sedang, fuller guage dan lem mesin (threebond / silicone red).

Selanjutnya persiapan motor itu sendiri, perlu diingat kondisi motor harus dalam keadaan dingin dengan suhu sekitar 40 derajat celcius. Bagaimana kalau kondisi panas distel klepnya ? akibatnya tangan bakalan kepanasan dan hasil penyetelan akan berbeda. Sebab kondisi mesin panas akan membuat komponen – komponen mesin memuai dan clearance / jarak renggangnya akan berbeda dan berubah.

Langkah berikutnya buka cover tutup klep dengan menggunakan obeng plus (+) yang posisi cover tersebut berada dibawah jok. Untuk mempermudah penyetelan klep, bisa dengan melepas jok dengan menggunakan kunci T10 mm.

Setelah itu buka tutup klep dengan menggunakan kunci L6 untuk BeAT starter kasar dan kunci T10 untuk BeAT Esp. Untuk meminimalisir kebocoran oli mesin, lepaskan seal tutup klep dengan cara mencongkelnya keluar dengan menggunakan obeng min kecil panjang (stelan angin).

Posisikan Top Kompresi pada Honda BeAT, untuk memposisikan Top kompresi kita harus mengengkol / kick starter dengan pelan – pelan.

Lakukan kick starter dengan memperhatikan posisi klep dan gear sentrik, jika posisi klep in telah masuk ke dalam. Ini pertanda langkah hisap maka tetap lakukan kick starter secara perlahan dan perhatikan saat klep mulai naik keatas.

Setelah itu perhatikan magnet sampai huruf “ T “ dan posisi baud yang terdapat pada gear sentrik tegak lurus dengan crank case.

Jika lo benar – benar mengikuti cara diatas, maka kondisi motor sedang dalam posisi Top kompresi. 

Langkah selanjutnya ukur celah klep dengan menggunakan fuller guage, ukuran celah standart klep Honda BeAT injeksi starter kasar yaitu 0,15 untuk In dan 0,15 untuk ex.

Cara mengecek celah stelan klep dengan menggunakan ukuran fuller guage 0,10 mm terlebih dahulu, jadi fuller ukuran 0,10 mm harus masuk ke celah klep in dan ex.

Setelah itu masukan fuller ukuran 0,15 mm pada celah klep in dan ex, pada klep in fuller harus bisa masuk dengan cara ditarik tapi agak seret saat kita dorong. Jadi pada intinya Biar lebih gampangnya untuk klep in distel agak seret dan klep ex distel agak longgar. Longgar disini bukan berarti fuller ukuran 0,20 mm bisa masuk kedalam celah klep ya bro…

Jika pengukuran celah klep sudah dilakukan maka simpulkan apakah stelan klep motor terlalu longgar atau terlalu kencang ?, hasil pengukuran tadi harus benar karena akan menentukan hasil pekerjaan.

Untuk menyetel klep Honda BeAT gunakan kunci ring 8-9 mm untuk melonggarkan mur pada rocker arm, yang dipakai ring 9 mm ya bro..

Setelah mur 9 mm kendor, putar stelan klep pakai L kapet tapi jangan lupa masukan fuller guage untuk mengukur celah klep tersebut sebagai patokan apakah stelan klep terlalu kendor atau terlalu kencang. Jadi untuk menyetel klep harus memutar mur 9 mm terlebih dahulu dan memutar baud stelan klep.

Jika celah klep sudah pas, maka kencangkan mur 9 mm dan dibarengi dengan menahan stelan klep dengan menggunakan L kapet.

Langkah berikutnya pasang tutup klep, saat pemasangan jangan lupa perhatikan posisi seal tutup klep harus terpasang dengan benar, kalau perlu gunakan lem threebond atau red silicone. Karena biasanya seal tutup klep terjepit, sehingga oli mesin akan rembes terus dan mengakibatkan oli mesin habis.

Nah biar lebih jelasnya tonton video dibawah ini ya bro, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan dikolom komentar pada video ini.




Akhir kata dari gua tetep keep riding no arogan, hormati para pejalan kaki, salam oprex dan salam satu asphal.



Posting Komentar

1 Komentar

  1. Asslmualkm ...
    Salam ophrek !!!
    Saya pemula bang,yang nekad bongkar psang motor sendiri...
    Langsung kepertanyaan ya bang..
    Motor smash saya baru aja over size bang,ko susah hidup ya bang,sekalinya hidup harus nyuntik kabel koil ke buntut busi/direnggangin...
    Apa mungkin dari stelan klep??
    Mohon solusinya bang ...
    Salam ophrek dari bogor !!!

    BalasHapus