Kebetulan pada video dibawah ini oli mesin yang rembes / bocor terjadi pada Honda Vario 125 & 150, jadi oli mesin menetes dari sebelah kiri atau lebih tepatnya dari bawah blok CVT. Jika oli mesin yang rembes terjadi disekitar blok CVT maka 2 kemungkinan penyebab bocor oli tersebut, penyebab pertama berasal dari seal CVT depan yang rusak. Jika seal CVT depan / as pulley depan rusak maka akan membuat oli rembes ke bagian CVT, Penyebab kedua berasal dari seal CVT belakang atau seal pully belakang. Seal pully belakang yang rusak akan membuat oli gardan rembes ke bagian dalam CVT, hal ini hampir serupa dengan kerusakan seal pully depan yang menjadi perbedaannya adalah posisi seal tersebut.
Akibat Oli Mesin & Oli Gardan Rembes Pada CVT Motor Vario
Oli mesin dan oli gardan yang rembes disekitar CVT akan membuat motor tersebut menjadi getar dan slip kopling, selain itu jika oli mesin dan oli gardan rembes secara terus menerus tanpa adanya upaya untuk memperbaiki kerusakan seal. Maka volume oli mesin dan oli gardan akan berkurang, dan jangka panjangnya akan membuat kerusakan pada mesin dan bagian transmisi.
Cara Memperbaiki Oli Mesin yang Rembes di CVT Honda Vario 125 & 150
Untuk mengetahui bocor tidaknya oli mesin di CVT Honda Vario 125 & 150 bisa dilihat dari posisi bagian bawah belakang pada blok CVT, jika pada seal debu atau bagian bawah belakang blok CVT terdapat rembesan atau tetesan oli mesin. Maka besar kemungkinan seal pulley depan dan seal pulley belakang rusak, bisa kedua seal tersebut rusak atau salah satu seal. Tindakan sementara untuk memperbaiki seal yang rusak bisa dengan memberikan lem threebond atau sejenisnya, tapi cara seperti ini untuk sementara ya... bro... bukan sementaun. Solusi paling benar yaitu mengganti seal yang rusak dengan seal baru, harga seal CVT depan dan CVT belakang lumayan murah sekitar Rp 15.000,- yang mahal itu jasa bongkar pasangnya bro... He... bisa sampai Rp 50.000,
Cara Mengganti Seal CVT Honda Vario 125 & 150
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu melepas blok CVT dengan memakai kunci T8 mm.
Kemudian lepas pulley depan dan pulley belakang memakai fly wheel holder dan universal holder, kemudian gunakan kunci Shock 19 mm dan shock 22 mm.
Jika kedua pulley berhasil dibuka maka akan terlihat kebocoran oli mesin atau oli gardan yang menjadi penyebabnya.
Setelah mengetahui seal pulley depan atau belakang yang menjadi penyebab rembesan oli, maka langkah selanjutnya mencongkel keluar seal tersebut.
Ingat bro, usahakan bagian yang dicongkel bagian seal yang dekat dengan crankcase, bukan bagian seal yang dekat dengan as pulley. Karena biasanya saat kita mencongkel seal tersebut akan membuat luka / lecet pada as pulley, jika sampai as pulley lecet / terluka maka oli mesin akan rembes terus.
Setelah itu bersihkan rembesan oli mesin dan kotoran yang menempel pada area CVT, perlu diingat ya bro.. CVT harus selalu dalam keadaan bersih dari debu, kotoran benda asing dan kering dari oli mesin.
Langkah berikutnya mengoleskan grease / gemuk sebagai media untuk pelumasan seal pulley, waktu seal pulley akan dipasang.
Untuk memasang seal pulley bisa menggunakan tangan saja atau menggetok seal tersebut, tapi menggunakan media seal CVT bekas.
Nah biar lebih gamblang, tonton video dibawah ini ya bro, tapi jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komen, share dan subscribenya ya bro... Ya hitung-hitung lo bantuin channel dan blog ini, supaya bisa berkembang dan bertahan.
Akhir kata dari gua, keep riding no arogan selalu, banyakin minum air putih, jaga kesehatan dan salam oprex selalu.. wor... Wor....
0 Komentar