Sejeworks – Salam oprex dan salam satu asphal, kembali lagi diblog otomotif roda dua yang fokus membahas sepeda motor. Kali ini kita akan ngomongin masalah sepeda motor yang kehabisan air radiator, nah bagi lo yang kebetulan kuda besinya berpendingin liquid maka simak dengan jelasnya ya bro. Eh… jangan sampai lo mengalaminya sendiri, air radiator habis tak tersisa dan motor berakhir dengan mogok kerja. Eh… mogok tidak mau jalan maksudnya, nah untuk lebih lebih jelasnya langsung saja kita pretelin satu persatu ya bro. Kronologi yang biasanya terjadi saat air radiator habis menguap tak tersisa sedikit pun.
Penyebab Air Radiator Habis Pada Sepeda Motor
Tidak Pernah Dilakukan Pengsisian dan Pengurasan
Pada intinya perawatan berkala sangatlah penting untuk mengjindari kerusakan yang bisa berakibat fatal bagi motor kesayangan kita bro, perawatan yang paling mudah pada motor – motor berpendingin cair (radiator) yaitu dengan melakukan penambahan coolant pada reservoir. Penambahan coolant ini bisa dilakukan setiap 4 – 5 bulan sekali, tujuannya saat reservoir radiator utama kehabiasan coolant. Tabung reservoir bisa menyuplai coolant ke radiator utama,sehingga radiator utama tidak akan kehabisan coolant.
Selain itu penggantian atau kuras air radiator bisa dilakukan setiap 2 tahun sekali, tujuannnya agar coolant tetap terjaga kualitasnya bro. Sebab ada beberapa syarat coolant sebagai pendingin mesin sepeda motor, diantaranya harus anti karat, mempunyai titik didih tinggi, mempunyai titik beku rendah dan tidak menimbulkan buih. Nah, dari syarat tersebut ngga semua zat cair bisa dimenjadi pendingin yang maksimal untuk mesin mesin sepeda motor.
Seal Oli dan Mekanikal Pompa Radiator Rusak
Sepeda motor berpendingin coolant / air radiator terdapat pompa radiator yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi coolant tersebut. Posisi pompa radiator pada setiap sepeda motor berbeda – beda, ada yang digerakan oleh noken as dan ada yang digerakan oleh gear kruk as sebelah kanan. Pada pompa radiator terdapat dua seal yang mempunyai fungsi yang berbeda, seal tersebut diantaranya. Seal oli dan seal mekanikal, seal oli berfungsi sebagai pembatas oli mesin masuk ke pompa radiator. Sedangkan seal mekanikal berfungsi sebagai pembatas air radiator masuk ke dalam mesin.
Rusaknya kedua seal sil tersebut akan mengakibatkan air radiator menjadi cepat habis, karena air radiator tersebut masuk kedalam mesin dan bercampur dengan oli mesin. Ada 2 akibat yang akan terjadi jika hal ini dibiarkan saja tanpa adanya perbaikan, akibat yang pertama sistem pendingin mesin berkerja tidak optimal sehingga akan terjadi overheating / panas berlebih. Overheating yang parah akan membuat piston menjadi seret / ngancing, tidak bisa bergerak sama sekali, entah ke TMA (titik mati atas) dan TMB (titik mati bawah). Akibat yang kedua sistem pelumasan mesin akan tidak maksimal, sehingga gesekan antar komponen akan sangat terasa dan bisa membuat bearing dan komponen bergerak pada mesin lainnya menjadi cepat rusak.
Paking Head Cylinder Rusak
Biasanya paking / gasket head cylinder yang rusak disebabkan karena saat melakukan bongkar mesin, tidak melakukan penggantian paking head tersebut. Tapi hanya dilem atau dipilox, nah akibatnya tidak dilakukan penggantian paking tersebut akan berdampak pada rembesnya air radiator. Kebagian ruang bakar, sehingga coolant akan bercampur dengan bensin.
Blok Cylinder Ngulet / Melengking
Blok cylinder dan head cylinder yang melengking atau ngulet sebenarnya hampir sama dengan paking head cylinder yang rusak. Tapi dengan kondisi yang lebih rusak parah dengan melengkingnya head cylinder dan cylinder comp / blok cylinder.
Nah biar lebih jelasnya tonton video dibawah ini ya bro, kebetulan motor ini kehabisan air radiator sehingga overheating parah. Dan akhirnya piston ngancing atau terkunci, sehingga tidak bisa bergerak naik turun sama sekali. Tapi sebelumnya tinggalkan jejak dengan, komen, like dan sharenya ya bro…
Akhir kata dari gua tetep keep riding no arogan, hormati para pejalan kaki, salam oprex dan salam satu asphal selalu. Wor… wor…
0 Komentar