Sebelumnya gua ucapin selamat datang dulu,
buat para pembaca yang budiman walaupun belum tentu bernama budi, atau
saudaranya budi, he... Kali ini yang mau di omongin tentang Kode kerusakan rem
ABS punya Yamaha, Pabrikan yang bermarkas di Pulogadung Jakarta Timur.
Pengertian Rem ABS
Rem ABS, sudah pada tahukan apa itu ABS ??
kalau sudah tahu ya sukur, yang belum pasti gua bisikin kok tapi jangan ember
ya? He.... ABS bukan berati asal bapak
senang loh ya, tapi Antilock Brake System yaitu sistem pengereman pada
kendaraan bermotor yang bisa mencegah roda terkunci (berhenti berputar) pada
saat pengereman mendadak, jadi kemungkinan terjatuh atau terbanting dari
kendarang bisa di kurangi. Biasanya sistem pengereman seperti ini terdapat pada
sepeda motor jenis premium (mahal) bukan pertamax atau pertelite ya bro,
he......
Apakah Sistem Rem ABS bisa rusak? Jawabnya
tentu saja bisa, rusaknya bagaimana ? rusaknya sistem pengereman bukan lagi ABS
atau konvensional yang tergantung tarikan atau pijakan rem. Karena sistem ABS merupakan
kombinasi dari sistem elektronik dan hidrolik untuk mengatur masing – masing
roda. Untuk mengetahui apakah sistem ABS bekerja normal, bisa dilakukan dengan
cara manual, yaitu ketika sepeda motor dinyalakan lampu indikator ABS akan
menyala dan saat melaju dengan kecepatan lebih dari 10 Km/Jam akan mati. Tapi
jika lampu tetap menyala atau malah berkedip – kedip saat kendaraan melaju bisa
di pastikan bahwa rem ABS terdapat masalah.
Komponen – Komponen Rem ABS Yamaha :
- ABS
- ECU ABS
- Sensor Roda Belakang
- Unit Meter
- Sensor Roda Depan
Untuk Penggertian part atau komponen diatas
buka link di bawah ini bro.....
ECU ABS memiliki fungsi sebagai self –
diagnosis yaitu mengidentifikasi masalah dan memperbaiki secara cepat, segala
kode kesalahan akan tersimpan / terkam pada ECU ABS. Untuk memeriksa dan
menghapus kode kerusakan pada ECU ABS harus menggunakan Yamaha Diagnostic Tool,
jadi mesti dibawa ke bengkel resmi bro..
Kode Kerusakan Rem ABS Yamaha :
KODE Part Gejala
11 dan 25 |
sensor roda depan (sinyal terputus-putus atau tidak ada sinyal) | sinyal tidak diterima atau
diterima terputus-putus ketika sepeda motor sedang berjalan.
12 |
sensor roda belakang (sinyal terputus atau tidak ada sinyal) | sinyal tidak tidak
diterima atau diterima terputus-putus ketika sepeda motor sedang berjalan.
13 dan 26 |
sensor roda depan (periode sinyal tidak normal) | sinyal sensor roda depan
tidak diterima dengan benar, ketika sedang berjalan.
14 dan 27 |
sensor roda belakang (periode sinyal tidak normal) | sinyal sensor roda belakang
tidak benar, ketika sepeda motor sedang berjalan.
15 |
sensor roda depan (rangkaian terbuka atau arus pendek) | rangkaian terbuka atau arus pendek
terdeteksi dalam sensor roda depan.
16 |
sensor roda belakang (rangkaian terbuka atau arus pendek) | rangkaian terbuka atau
arus pendek terdeteksi dalam sensor roda belakang.
17 dan 45 |
sensor roda depan (sinyal hilang) |
sinyal sensor roda depan tidak diterima dengan benar (sinyal hilang terdeteksi
dalam sinyal ketika sepeda motor sedang jalan).
18 dan 46 |
sensor roda belakang (sinyal hilang) |
sinyal sensor roda belakang tidak diterima dengan benar. (sinyal hilang
terdeteksi dalam sinyal ketika sepeda motor sedang jalan).
21 |
Hydraulic unit (rangkaian penggerak selenoid rusak) | rangkaian penggerak solenoid
dalam hydraulic unit terbuka atau mengalami arus pendek.
24 |
saklar lampu rem atau lampu rem |
rangkaian lampu rem atau rangkaian sakelar lampu rem depn atau belakang tidak
memberi sinyal dengan benar ketika sepeda motor berjalan.
31 |
Hydraulic unit (suplai daya solenoid ABS tidak normal) | gejala daya tidak disuplai ke
rangkaian solenoid didalam hydraulic unit.
32 |
Hydraulic (arus pendek dalam rangkaian suplai daya solenoid ABS) | Arus pendek terdeteksi dalam rangkaian
suplai daya solenoid dalam hydraulic unit.
33 |
Hydraulic unit (suplai daya motor ABS tidak normal) | Gejala daya tidak disuplai ke
rangkaian motor dalm hydraulic unit.
34 |
Hydraulic unit (arus pendek dalm rangkaian suplai daya motor ABS) | Arus pendek terdeteksi dalam rangkaian
suplai daya motor dalam hydraulic unit.
41 |
ABS roda depan (sinyal kecepatan roda terputus-putus atau pengurangan tekanan
tidak benar) | gejala roda
depan tidak pulih dari kecendrungan terkunci walaupun sinyal ditransmisikan ke
ECU ABS untuk mengurangi tekanan hidrolik.
42 dan 47 |
ABS roda belakang kecepatan roda terputus-putus |
putaran roda belakang tidak benar atau rem belakang menyeret.
43 |
sensor roda depan (sinyal hilang) |
sinyal roda depan tidak diterima dengan benar.
44 |
sensor roda belakang (sinyal hilang) |
benda asing melekat di sekeliling sensor
51 dan 52 |
suplai daya sistem sepeda motor terlalu tinggi |
battery rusak atau terminal battery terlepas.
53 |
suplai daya sistem sepeda motor (suplai daya ECU ABS rendah) | battery rusak atau rangkain
terbuka.
Kode kerusakan sudah, ngga afdol kalau ngga
ada cara perawatan sederhananya berarti check it dot...
Cara Merawat Rem ABS :
- Perhatikan kebersihan kendaraan, terutama di bagian roda baik depan ataupun belakang. Jangan sampai ada kotoran yang menempel pada sensor-sensor rem ABS tersebut.
- Perhatikan Tegangan Battery dan kondisi fuse / sikring, pastikan juga kekencangan baud accu dengan kabel body.
- Jika kanvas rem mulai tipis segera ganti, jangan menunggu sampai habis karena piringan cakram akan termakan / aus. Sehingga laju roda akan seret dan akan mempengaruhi sinyal yang dikirimkan oleh speed sensor ke ECU ABS.
- Pastikan lampu rem dan saklar / swith rem depan atau belakang berfungsi dengan baik.
Ini hasil jepretan yang mendadak bro, next
time gua benerin he....