Sejeworks – Selamat datang kembali para bro semua,
akhirnya bisa update juga ini blog. Bagi para bro yang biasa nongkrong atau malah jarang sekali gua ucapin thank’s
you very much for your attention, tanpa lo semua gua ngga mungkin seperti ini
he…. He… ngomong apa tong.
Kali ini yang mau diomongin masalah sepeda motor matic
yang tarikan awalnya atau saat lagi RPM rendah teras getar sampai ke bagian
stang. Setelah dicari kesana kemari akhirnya sumber masalahnya ketemu yaitu ada
dibagian CVT, untuk mempersingkat waktu langsung saja check it dot bro.
Artikel terkait :
Penyebab dan Solusi Motor Matic Getar
Debu di Bagian Dalam CVT
Ini memang terlihat sangat sepele dan sering kali
disepelekan he…. Kasian bener ya bro… Biasanya sepeda motor matik yang telah
memasuki km 8.000, bagian CVT akan mulai kemasukan debu jalan yang akhirnya
menyebabkan getar pada tarikan awal. Debu – debu tersebut akan menumpuk
dibagian rumah kopling (outer clutch) dan pada bagian rumah roller.
Bagaimana caranya untuk mengetahui bahwa getar itu
disebabkan oleh debu tersebut ? nah ini sebenarnya gampang tinggal di bongkar
bagian CVT, jika bagian CVT bersih dari oli atau greas maka kemungkinan besar
sumber masalahnya dari debu. Setelah itu semprot dengan angin kompresor bagian
CVT tersebut jika ublek (udara penuh dengan debu) maka hirup udara tersebut, et
…. Jangan dihirup ya bro usahakan pakai masker,
safety first pokoknyalah.
Oli Mesin dan Oli Gardan Bocor
Nah ini yang agak eskrim, e… sorry ekstream maksudnya
bro, oli mesin dan oli gardan bocor maksudnya bagaimana ?. Setiap sepeda motor
matic memakai jenis dry clutch alias kopling kering, jadi secara otomatis
bagian CVT tidak terendam oli mesin dan harus pada posisi kering tanpa adanya
zat – zat asing di dalamnya.
Apakah oli mesin dan oli gardan bocor bersamaan ?
jawabnya kadang bocor bersamaan tapi pada biasanya akan bocor satu per satu
dulu karena letak kedua oli tersebut tidak dalam satu lokasi. Oli mesin
terlatak di pulley depan dan dibatasi oleh sil CVT depan sedangkan oli gardan
terletak di pulley belakang dengan sil CVT belakang sebagai pembatasnya.
Kerusakan pada sil (seal) tesebut yang mengakibatkan
kebocoran oli, penyelesainya adalah menggantinya dengan sil /seal baru. Jika
kedua sil tersebut rusak dibiarkan saja maka akibatnya selian oli akan berkurang,
CVT akan getar dan slip kopling.
Greas yang Bocor
Greas CVT terletak di bagian pulley balakang walaupun
ada matic tertentu yang bagian pulley depannya juga memakai greas. Greas alias
gemuk atau fat dan masih banyak lagi sebutannya berfungsi sebagai pelumas padat
untuk bagian part / komponen tertentu. Untuk pulley depan Bosh roller sedangkan
pulley belakang secondry sliding sheave, tapi ada yang melakukan pelumasan
berlebih pada komponen lain contohnya roller. Apakah boleh melumasi roller
dengan grease ? ya sah – sah saja toh hak mekaniknya tapi kalau slip ya angkat
tangan bro… udu urusanku (bukan urusan gue) he…
Kebocoran pada greas diakibatkan karena sil driven face
suadah aus / rusak bisa juga saat penggantian greas memberinya dengan takaran
yang banyak. Sehingga greas yang tidak mendapat tempat akan bocor keluar
menempel dikopling dan rumah kopling.
Kopling Seret dan Dumper Kopling Peang
Setiap motor matic memakai jenis kopling sentrifugal
yang bergerak keluar / menjauhi sumber gerakan. Terkadang gerakan dari kopling
tidak sepenuhnya keluar bergesekan dengan rumah kopling, hal ini diakibatkan
karena dudukan kanvas kopling seret dengan kanvas kopling ganda. Masalah
seperti ini sering kali terjadi karena tidak dilakukannya perawatan secara
berkala dengan memeriksa pergerakan kopling sentrifugal.
Solusinya dengan melakukan pembongkaran / overhaul bagian
CVT secara menyeluruh setiap sepeda motor memasuki km 10.000 ke atas dan jika
dumper kopling sudah peang lakukan penggantian. Untuk lebih jelasnya ini penampakannya ada diatas sendiri bro…
Ok bro, sekian dulu bua postingan kali ini, jangan lupa subscribe channel youtube gua ya.... he...
safety first & keep riding no arogan salam satu aspal….
Komentar
Posting Komentar