Ini bro, Cara Memperbaiki Pro Link, Uni Trak, Mono Cross dan Full Floater


Sejeworks – Ngomongin suspensi belakang atau shockbeker belakang pada sepeda motor, secara garis besar shockbeker belakang mempunyai 2 jenis yaitu monoshock dan dual shock. Dual shock kebanyakan dipakai pada sepeda motor jenis bebek dan sport harian, sedangkan mono shock atau single shock banyak dipakai pada jenis motor matic dan motor sport racing harian.

Mono shock memang lebih mantap dari segi handling dan power, tapi akan terasa lebih keras ketimbang double shock. Hal ini lah yang menjamin kesetabilan sepeda motor saat posisi rebah maupun track lurus, ngga cukup disitu bro harga shockbeker tunggal juga lebih mahal dari double shock.


pro link dan mono cross



Shock belakang tipe mono shock juga dibagi lagi menjadi dua yaitu model konvensional (non link) dan model link swing arm, untuk model konvensional cara kerjanya hanya mengandalkan swing arm (lengan ayun), as swing arm dan shockbeker belakang contoh Honda Sonic 150, Suzuki Satria Fu dan Yamaha Byson. Sementara untuk jenis link komponen yang bekerja menjadi bertambah yaitu swing arm, shockbeker belakang dan link sebagai penghubung gerakan antara swing arm dan shock belakang. Contoh sepeda motor yang memakai link swing arm adalah Honda CB150R, Honda CBR150R, Yamaha Vixion 150, Yamaha Scorpio dsb.



monocross yamaha


Ada beberapa istilah yang sering kali para bro dengar dari model sepeda motor yang memakai link atau Mono Cross (yamaha), Uni Track (kawasaki), Full Floater (suzuki) dan Pro Link (honda). Sebenarnya Mono Cross, Uni Track, Pro Link dan Full Floater adalah merk jual dari masing – masing pabrikan, secara kinerja dan teknologi hampir serupa.


artikel terkait






monoshock



Prinsip kerja pada shockbeker jenis full eccentric floater yaitu tumpuan shockbeker belakang pada bagian bawah bisa bergeser ke depan, belakang untuk menerima beban saat berboncengan, melewati jalan yang tidak rata, menikung dan lain – lain. Dan tumpuan shockbeker akan bergerak secara otomatis mengimbangi beban bonceng dengan memakai beban reaksi di poros swing arm (lengan ayun).

honda pro link



Dengan memakai sistem suspensi belakang jenis ini roda belakang mempunyai daya cengkram (traksi) yang lebih kuat di setiap medan jalan, karena link dan shockbeker belakang akan bergerak sesuai medan jalan. Kekurangannya pro link  (Honda), uni track (Kawasaki), mono cross (Yamaha) dan floater (Suzuki) mempunyai usia pakai alias jika sepeda motor sudah berumur biasanya link akan rusak pada bagian bantalan roda baja (bearing link).

Ciri – Ciri Pro Link, Mono Cross, Uni Track dan Full Floater Rusak

Link lengan ayun rusak biasanya terjadi saat sepeda motor mempunyai jam terbang yang lumayan tinggi yaitu berkisar diantara 50 ribu km, tapi ini bukan patokan ya bro... Karena medan jalan juga berpengaruh dan kerusakan pada link lengan ayun kadang terjadi pada 20 ribu km.

Sepada motor yang mengalami kerusakan pada link lengan ayun akan terasa ambles / amblas saat dinaiki baik sendirian maupun berboncengan. Selain itu saat sepeda motor melewati jalan berlubang atau tanggul akan berbunyi jeduk dibagian belakang dan suspension / shock belakang seperti tidak main atau rusak. Padahal shock belakang masih dalam keadaan yang optimal tidak ada oli shock yang rembes dan bosh shock belakang juga tidak ada masalah.

Cara Memperbaiki dan Merawat Pro Link, Mono Cross, Uni Track dan Full Floater

Untuk merawat link sebaiknya pada bagian baud – baud penghubung antara link dan swing arm maupun shock beker diberi pelumasan, bisa menggunakan greas atau oli fungsinya untuk mempermudah pergerakan dari part – part tersebut. Dan jangan lupa bersihkan part – part tersebut dari debu dan tumpukan tanah yang menempel pada part tersebut, agar usia pakai part tersebut tidak cepat rusak. 

Sedangkan untuk memperbaiki link yang telah rusak ada dua opsi bro, yaitu mengganti link secara assy atau hanya mengganti bearing yang terdapat pada link tersebut. Cara pertama lumayan mahal tapi cepat teratasi sedangkan jika memakai cara yang kedua agak susah bro. Karena lo mesti nyari bearing link yang ukurannya mesti pas dan ngga tahu toko mana yang menjual part tersebut, belum lagi proses bongkar pasang bearing link tersebut.
Next bakalan gua tambah videonya tapi jangan lupa pada subscribe ya bro...

Ok, bro... sekaian dulu dari gua, kalau ada salah – salah kata gua minta maaf dan jangan lupa keep riding no arogan. Hormati para pejalan kaki dan pengendara lain, tidak ketinggalan juga salam satu aspal....

Posting Komentar

0 Komentar