Sejeworks – Honda Vario 125 dan 150 alarm system memang
mempunyai banyak perbedaan dengan generasi pendahulu, yaitu fitur – fitur yang
lebih canggih jika disandingkan dengan kakak – kakaknya terdahulu. Sesuai
dengan namanya alarm system, Honda Vario 125 memakai alarm yang berbunyi saat
tombol anti teft di tekan dan motor tersebut akan berbunyi diselingi dengan
kedipan lampu sen pada saat terjadi gerakan pada motor tersebut.
Dibalik fiturnya yang keren bingit, ada beberapa hal
yang dikeluhkan oleh para pemilik Honda Vario 125 dan 150 alarm system. Mulai dari
CVT yang geter dan setang kemudi yang kaku, sebenarnya untuk CVT yang geter
hampir dialami pada motor matic. CVT
Vario 125 dan 150 yang geter disebabkan karena adanya debu yang menempel pada
bagian kopling dan roller, solusinya dengan membersihkan bagian CVT dari debu
yang menempel disekitar area tersebut.
CVT Honda Vario 125 dan 150 Geter
Tapi dengan membersihkan atau menyervice area CVT bukan
solusinya, karena geter pada motor Vario akan muncul lagi setelah satu
mingguan. Untuk meminimalisir hal tersebut maka lakukan penggantian part – part
pada bagian CVT. Part tersebut berupa kanvas kopling ganda dan mangkok kopling
(outer clucth), kanvas kopling bisa memakai Honda Vario 110 karburator. Tapi harga
kanvas kopling tersebut lumanyan mahal sekitar Rp 450.000 karena part dari Thailand,
atau memakai kanvas kopling kepunyaan Yamaha NMAX yang harganya sekitar Rp 350.000,00.
Sementara untuk bagian outer clucth (mangkok kopling) bisa dilakukan modifikasi
dengan memberi lubang pada part tersebut.
Stang Kemudi Kaku
Selajutnya hal yang sering dikeluhkan oleh para pengguna
Honda Vario 125 dan 150 Alarm System adalah bagian stang kemudi, stang yang
kaku ini disebabkan karena stelan komstir pada motor tersebut terlalu kenceng. Akibatnya
saat motor Vario 125 dan 150 diajak bermanufer akan terasa berat dan berasa
menantang arah sehingga susah dikendalikan. Maksudnya saat Honda Vario dibawa
lurus motor akan ngebanting kanan atau kiri dan ini membuat kurang nyaman saat
dibuat jalan. Solusinya adalah dengan menyetel komstir dan mengendorkan sedikit
stelan komstir, tapi perlu diingat jangan terlalu kendor karena akan mengakibatkan
komstir cepet rusak.
Ok bro, akhir kata dari gua tetep keep riding no arogan
hormati pejalan kaki dan salam oprek, salam satu asphalt...
Tapi hu setelah komstir d kendorin, stir balik kaku lagi mohon solusinya hu.
BalasHapusTerima kasih